Cara menanam tomat, Tomat termasuk tanaman sayuran dalam family Solanaceae. Tanaman tomat banyak ditanam di dataran tinggi, dataran sedang ataupun dataran rendah. Tomat termasuk tanaman semusim yang berumur sekitar 4 bulan.
Tanaman tomat dapat tumbuh di segala media, mulai dari ditanam di lahan sawah, lahan tegal, lahan pekarangan, bahkan untuk kepemilikan lahan yang terbatas. Budidaya tanaman tomat bisa dilakukan dengan metode Tanaman Buah Dalam Pot (Tabulampot) ataupun dengan sistem tanaman hidroponik, dan yang membedakannya adalah pada media yang digunakannya.
Pada cara menanam tomat dalam pot (sistem tabulampot) lebih banyak menggunakan media pupuk kandang yang kemudian dimasukkan ke dalam pot dan bibit tomat ditanam sedangkan untuk media tanam hidroponik lebih banyak menggunakan peran air sebagai media yang diberikan nutrisi khusus agar budidaya hidroponik tomat tersebut bisa mendapatkan hasil yang memuaskan. Dan bagi penggemar budidaya hidroponik sayuran, tomat merupakan salah satu pilihan untuk dibudidayakan.
Cara Menanam Tomat Agar Berbuah Lebat dan Cepat
Di Indonesia budidaya tanaman tomat masih di dominasi oleh para petani konvensional yang menanam tomat di lahan sawah dan tegal yang luas dan terbuka. Sedangkan budidaya tomat dalam polybag, tabulampot dan hidroponik dilakukan sebagian kecil orang saja. Oleh karenanya berikut akan diuraikan cara budidaya tomat untuk petani konvensional di lahan sawah , tegal, kebun, dll.
Baca Juga : Jika Tanah Sehat, Maka Tanaman Akan Kuat
Cara budidaya tanaman tomat yang baik dan benar merupakan faktor utama kunci keberhasilan untuk mendapatkan hasil panen yang melimpah.
Berikut Adalah Tahapan Dalam Budidaya Tomat :
1. Pilih Benih Tomat Yang Berkualitas
Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila lahan berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya.
Cara menanam tomat bisa dari biji/benih dan bisa juga dari bibit. Cara menanam tomat dari biji (benih) sebaiknya pilihlah benih yang berkualitas (produksi tinggi dan tahan penyakit). Benih tomat tersebut dapat diperoleh di toko-toko pertanian terdekat dengan bermacam merk dari berbagai perusahaan benih. Sedangkan untuk bibit tomat dapat diperoleh di tempat-tempat pembibitan tomat yang khusus menjual bibit.
Setelah mendapatkan benih yang berkualitas, rendam benih tomat dengan 1 gelas (200cc) POC GDM selama ± 2 jam dengan tujuan agar benih tumbuh sempurna dan terbebas dari penyakit tular benih. Kemudian semaikan benih tersebut pada media semai yang telah disiapkan dari campuran tanah, arang sekam dan pupuk kandang (perbandingan 3:2:1) kemudian siram dengan larutan GDM BLACK BOS. Cara membuat larutan tersebut adalah GDM BLACK BOS sebanyak 1 kg dicampur ke dalam 100 liter air kemudian siramkan pada media semai.
Tujuan penyiraman media semai dengan BLACK BOS adalah untuk mencegah penyakit tular tanah dan menambahkan unsure hara dalam media semai. Sehingga bibit tomat tumbuh sehat dengan nutrisi yang tercukupi dan terbebas dari serangan penyakit. Proses cara pembibitan tomat tersebut dilakukan untuk memperoleh bibit tomat yang sehat dan berkualitas.
2. Cara Pengolahan Tanah Tanaman Tomat
Pengolahan tanah dilakukan untuk menciptakan kondisi fisik, kimia dan biologis tanah menjadi lebih baik, membunuh gulma dan tanaman yang tidak diinginkan, meratakan tanah untuk memudahkan cara menanam tomat, mempersiapkan pengaturan irigasi dan drainase serta untuk menempatkan sisa-sisa tanaman (seresah) pada tempat yang sesuai agar proses dekomposisi berjalan dengan baik.
Baca Juga : Cara Menyuburkan Tanah Dengan Cepat
Pengolahan Tanah dapat dilakukan dengan cara dibajak atau dicangkul dengan kedalaman sebaiknya ±20 cm untuk membuat tekstur tanah lebih gembur dan membunuh pathogen tanah.
Setelah itu taburkan pupuk kandang sebanyak ±20 Ton per hektar atau tambahkan NPK sebanyak 100 g/m² di bedengan dan apabila tanah terlalu asam (<5,5), tambahkan dolomit atau kapur pertanian. Manfaat pengapuran selain menaikan pH tanah juga untuk memperbaiki struktur tanah. Dosisnya harus disesuaikan dengan tingkat pH tanah masing-masing.
Kemudian bentuk bedengan dengan ketinggian 30 cm, lebar 1 meter dan pajang mengikuti kontur lahan. Buat jarak antar bedeng selebar 30-40 cm. Setelah selesai pembuatan bedengan langkah selanjutnya siram/kocor dengan BLACK BOS dengan tujuan untuk mempercepat proses komposisasi dalam tanah dan mencegah penyakit tular tanah. Adapun caranya adalah larutkan GDM BLACK BOS sebanyak 1 kg ke dalam 100 liter air dan semprot/kocor ke tanah. Kemudian tutup dengan mulsa dan diamkan tanah kira-kira satu minggu.
3. Penanaman Bibit Tomat
Setelah bibit tomat tumbuh tinggi sekitar 10 cm dan berumur ± 3 minggu, tomat siap untuk dipindahkan dan ditanam di lahan yang telah disediakan. Setelah bibit tomat ditanam, kocor dengan POC GDM agar tanaman tidak stress dan bisa langsung berkembang. Lakukan proses tanam pada sore hari agar bibit tomat tidak layu. Lakukan pemasangan ajir sedini mungkin dengan jarak 10-20 cm dari batang agar akar tidak rusak.
4. Cara Pemupukan yang Baik, Sehingga Tanaman Tumbuh Sehat, Terbebas Dari Serangan Penyakit dan Dapat Menghasilkan Produksi yang Maksimal
Pupuk untuk tomat gunakan Pupuk Organik Cair GDM setelah tomat berumur 7 hari dan ulangi setiap 1 mingu sekali dengan dosis 500 ml (2 gelas air mineral) per tangki dan semprot ke daerah perakaran dan tanaman. Setelah tomat umur 30 hari aplikasikan kembali BLACK BOS ke tanah sebanyak 5 kg per Ha. Adapun caranya adalah larutkan GDM BLACK BOS sebanyak 1 kg ke dalam 100 liter air dan semprot/kocor ke tanah.
Berikan pupuk kandang setiap 1 bulan sekali sebanyak 300 gr per batang atau tambahkan pupuk anorganik dengan kandungan Nitrogen dan NPK pada saat tanaman umur 10, 20 dan 30 HST pada masa vegatitif dengan dosis 5 gr per tanaman dan pada saat generative berikan pupuk NPK setelah umur 45 HST setiap 10 hari sekali dengan dosis 5 gr per tanaman.
Baca Juga : Cara Menanam Terong Hingga Panen Melimpah
Perpaduan BLACK BOS dan POC GDM selain menambahkan unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman juga dapat memberikan sistem ketahanan tanaman terhadap serangan penyakit (Imunomodulator) hal dikarenakan bakteri yang terkandung dalam BLACK BOS dan POC GDM mampu mendegradasi residu kimia, logam berat dan pathogen penyebab penyakit tanaman.
Enzim dan antibiotik yang dihasilkan oleh bakteri GDM mampu mengalahkan pathogen tanaman seperti jamur dan bakteri pathogen. Sehingga tanaman akan tumbuh sehat, terbebas dari serangan penyakit dan dapat menghasilkan produksi yang maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar